Pegon merupakan abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan abjad latin dalam bahasa Indonesia, Jawa, Madura, Sunda, dlsb.
Ternyata ada beberapa ragam penulisan Pegon.
Contoh huruf g kadang ditulis dengan huruf kaf dengan titik tiga di bawah, kadang ditulis dengan huruf kaf dengan satu titik di atas. Huruf d dan dh kadang ditulis dengan huruf dal, kadang ditulis dengan huruf dal dengan titik tiga.
Oleh karena itu diperlukan trik agar tata letak keyboard yang kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kita.
Saya mengetik Pegon dengan menyunting file ara di /usr/share/X11/xkb/symbols/ pada Ubuntu 20.04. Hal serupa, tentu dapat dilakukan pada sistem operasi lain yang menggunakan GNOME.
Untuk mengatasi jumlah tombol keyboard yang lebih sedikit dari jumlah karakter, kita dapat memanfaatkan fungsi tombol SHIFT dan ALT GR. Dengan memanfaatkan kedua tombol tersebut kita dapat menata keyboard pegon tanpa ‘merusak’ tata letak keyboard Arab.